Lebih baik orang yang imannya kecil tapi baik moralnya. Daripada orang yang imannya besar tetapi bejat, demikian pernah diujarkan oleh Sidney Hook.
Bagi yang alergi dengan pendapat "orang Barat", kebenaran kata-kata di atas akan serta-merta ditolak, atau dicari-cari kelemahannya. Namun sesungguhnya, dalam kasanah pemikiran Islam sendiri, kata-kata senada yang dituliskan Sidney Hook sangatlah mudah ditemui.
Perkataan Sidney Hook memang agak fatalis. Dan itu cukup untuk menggambarkan situasi dunia kini dan kekiniannya. Kita seolah sampai pada situasi yang bukan saja kompleks, melainkan juga absurd.
Jika kita melakukan otokritik, justeru ialah pada soal peranan agama itu sendiri sebagai sumber kebenaran yang tidak operasional. Di mana letak sumber masalahnya?
Bagaimana menjelaskan korelasi antara simbol-simbol kesalehan dengan tindakan-tindakan verbal yang bisa jadi berbeda arah 180 derajat? Untuk mudahnya, lihat saja nama-nama yang selama ini berhubungan dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Mereka bukan saja para lelaki yang ganteng dan perempuan yang cantik, tetapi juga wangi dan pandai berbusana. Tingkat pendidikan formalnya pun, sampailah ke taraf yang setinggi-tingginya. Lima menit ngobrol dengan mereka pun, akan tampak betapa fasihnya mengucapkan kata-kata yang berhawakan religiusitas yang dalam.
Demikian juga kita sering terperangah, bagaimana mungkin Departemen Agama Republik Indonesia, sebagai institusi yang bagaimana pun mewadahi "agama" di dalamnya, tidak merepresentasikan nilai-nilai keagamaan itu sendiri? Bahkan, departemen ini dianggap lembaga pemerintah yang tingkat korupsinya paling tinggi (menurut ICW dan LTI), hingga, "Kitab Suci pun mereka jadikan proyek untuk korupsi," kata Abraham Samad, ketua KPK ketika menengarai adanya korupsi pada proyek pengadaan Alquran.
(Belum pula jika ditambah dengan perputaran uang dari calon jamaah haji. Dengan tingkat absolutismenya yang tinggi, karena alasan agama, Suryadharma Ali menolak saran moratorium dari KPK, agar tertib administrasi dan menghindari kemungkinan korupsi. Menteri Agama itu justeru menarik uang simpanan calon jamaah haji di bank, dan kemudian dikelola sendiri sebagai sukuk).
Pada situasi itu, agama bisa tidak dipercaya dan dilecehkan. Bukan karena nilai agama itu sendiri, melainkan praktik keagamaan yang dilakukan para manusianya. Salah satu penyakit teoritis di Dunia Islam yang paling berat, demikian dikatakan pemikir Islam Abdul Karim Soroush, pada umumnya adalah bahwa orang lebih memahami Islam sebagai identitas daripada sebagai kebenaran.
Tiga sendi dasar Alquran sendiri, ialah keimanan, rukun Islam, dan moralitas. Namun sayangnya, nilai yang terakhir ini, justeru yang sering diabaikan. Di situ persoalan "amar ma'ruf nahi munkar" mengalami degradasi nilai, karena tak secanggih Kanjeng Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam, yang jagoan diplomasi, diskusi, negosiasi, dan persuasi, serta si-si yang lainnya lagi.
Kita sering hanya sampai pada keyakinan diri-sendiri, bahkan berani memisahkan satu paket kalimat "amar ma'ruf nahi munkar" itu menjadi dua bagian yang beda dan berdiri-sendiri. Dan akhirnya tujuan menghalalkan cara, hanya karena bersandar pada penyebab, tapi tak mampu menguraikan kenapa penyebab itu menjadi sebab. Padahal dalam hukum alam sebab-akibat, keduanya adalah satu. Menjadi manusia pembelajar, intinya adalah; Bacalah! Bacalah atas nama tuhanmu!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO
Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...
-
Catatan Tambahan: Tulisan ini sebenarnya saya tulis serius karena diminta oleh sebuah blog di Yogyakarta, yang bertagline; “Sedik...
-
UMAR KAYAM, lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 dan meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun, seorang sosiolog, novel...
Agama ageming aji, nek korupsi ya agama ra mbejaji. Makin pinter mangkin keblinger, dalile terus diinter. Andarbeni ananging ora diugemi, di elike tambah dicilakaake. Negara dadi sakderma ukara, para nayaka ya trus angkara. Aja dumeh bu pertiwi njur nangisi, kanti banyu mili lan uruping geni. Wewadi kang lamun dimangerteni amarga kabudayan kurang diuri-uri. Waca dalile Gusti kang nyawiji karo bumi ora maujud tuklisan edi peni. Ups....why I write this? Coz above article......I think.
BalasHapussaya PAK SLEMET posisi sekarang di malaysia
BalasHapusbekerja sebagai BURU BANGUNAN gaji tidak seberapa
setiap gajian selalu mengirimkan orang tua
sebenarnya pengen pulang tapi gak punya uang
sempat saya putus asah dan secara kebetulan
saya buka FB ada seseorng berkomentar
tentang AKI NAWE katanya perna di bantu
melalui jalan togel saya coba2 menghubungi
karna di malaysia ada pemasangan
jadi saya memberanikan diri karna sudah bingun
saya minta angka sama AKI NAWE
angka yang di berikan 6D TOTO tembus 100%
terima kasih banyak AKI
kemarin saya bingun syukur sekarang sudah senang
rencana bulan depan mau pulang untuk buka usaha
bagi penggemar togel ingin merasakan kemenangan
terutama yang punya masalah hutang lama belum lunas
jangan putus asah HUBUNGI AKI NAWE 085-218-379-259
tak ada salahnya anda coba
karna prediksi AKI tidak perna meleset
saya jamin AKI NAWE tidak akan mengecewakan