Oleh Sunardian Wirodono
Syahdan, berlangsunglah musyawarah hewan, di suatu tempat yang (demi keamanan) saya tak boleh menyebutkannya.
DOMBA : "Heran deh, kenapa nama saya sering diseret-seret jika manusia mengadu manusia,..."
KAMBING : "Itulah tidak berperikebinatangannya mereka. Nama saya juga sering dipakai. Seolah bangsa yang yang berkulit item itu jahat, salah, nggak baik. Mereka kan mestinya bikin label sendiri, toh kami nggak pernah ngomong kambing kami yang jelek sebagai manusia hitam."
BABI : "Aaah, sudahlah, ngomongin manusia nggak ada habisnya. Bayangin coba, kenapa mereka memakai namaku untuk memaki-maki."
CORO : "Hiks,...!"
ANJING : "Iya, idem! Namaku juga sering dipakai jadi bagian. Kok nggak diganti 'Soetan lu!', Poltak lu!', 'Dasar politikus!',..."
TIKUS : "Eit, nha, nha, kalian juga seret-seret sesama warga negara binatang. Emang kami bisa milih nama bukan 'tikus' misalnya, bisa milih ujud kayak Adele misalnya? Tikus kan juga makhluk ciptaan Tuhan? Kenapa kalau bikin kartun koruptor mesti ngambil prototype kami-kami coba?"
BURUNG HANTU : "Wah, nggak ngerti bahasa Latin nih,... kikuk!"
ULAR : "Saya juga mau protes, apa salahnya dengan lidah saya? Lidah saya emang bercabang, tapi tidak semua ular tidak jujur. Kita semua kalau 'a' ya ngomong 'a'. Jangan lihat dari bentuk fisik dong. Fisik banget ih kalian! Bar-bar!"
KUDA : "Huehehehehe, kasiman deh kaliyan. Jadilah kuda. Apalagi kuda jantan. Bertenaga kuda. Ada pula mobil bernama Kuda."
TIGER, PANTHER, KIJANG, pada ketawa ngikik, "Kik, kikk, kiiikkk,...!"
ELANG, RAJAWALI, GARUDA : "Kik, kik, kik,...!"
MERPATI : "Hihihihi, merpati tak pernah ingkar janji,....!"
MONYET : "Hmmm, tapi nggak pernah ada binatang yang dijadikan ikon cinta sepertiku, hiks, I love u, Beib!"
BEBERAPA BINATANG : "Sssst, awas, Buaya darat lewat,..."
BUAYA : "Dasar! Emang buaya hidup di darat doang? Dasar manusia berotak kerbau!"
KERBAU : "Hei, kamu jangan menghina yaaah!"
MACAN : "Huehehe, gue Macan Kemayoran!"
KELINCI : "Ada lagi sih, Macan Ompong! Eh, numpang nanya, ada yang mau gantiin namaku nggak ya, untuk eksperimen,..."
KERBAU : "Jadi kerbau percobaan? Ogah, kelinci percobaan itu udah pas!"
GAJAH : "Ngemeng epeh? Tahu nggak sakitnya dibilang kayak Gajah Bengkak! Plis deh!"
KUTU : "Baru segitu! Bayangin dibilang Kutu Kupret! Dasar manusia kayak setan belang,...!"
SETAN : "Eiiitttssss! Jangan bawa-bawa nama gue ya, kita beda aliran, gggrrrrhhhhh! Eh, Bau, Kerbau, katanya kamu dipake buat simbol manusia ya? Siapa tuh?"
KERBAU : "Ewet, Tan!"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO
Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...
-
Catatan Tambahan: Tulisan ini sebenarnya saya tulis serius karena diminta oleh sebuah blog di Yogyakarta, yang bertagline; “Sedik...
-
UMAR KAYAM, lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 dan meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun, seorang sosiolog, novel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar