Pada pemilu-pemilu era Soeharto, selalu disebut diikuti sekian partai politik dan satu Golongan Karya (hingga yang terakhir, 1997, pemilu diikuti dua parpol, PPP dan PDI, dan satu Golongan Karya, artinya bukan partai politik).
Golongan Karya berubah menjadi partai politik pada tahun 1998, setelah Soeharto longsor. Golongan Karya mesti menyelamatkan diri. Golongan Karya kem...udian berubah menjadi partai politik Golkar, dideklarasikan oleh Akbar Tanjung (sekaligus sebagai Ketua Umum Parpol Golkar 1998-2004).
Jika di iklan-iklan TV muncul klaim Golkar sekarang berusia 49 tahun, maka yang dimaksud tentulah Golongan Karya bentukan Soeharto (1964). Sebab kalau Golkar "Baru" sebagai parpol, umurnya baru 15 tahun, sama dengan umur partai-partai politik baru yang meramaikan pemilu pertama kali pada 1999. Golongan Karya yang dulunya selalu dominan atau menang mutlak (1997 mendapat 70,2% suara), ketika berubah menjadi Parpol Golkar, bisa dikalahkan PDI Perjuangan (1999). Parpol Golkar waktu itu mendapat suara 22%, sedang PDIP mendapat 33,12% suara. Parpol Golkar dan parpol PDIP sama-sama baru mengikuti pemilu pertama kali tahun 1999. Jadi Golkar ARB ini mengaku berumur 49 tahun, karena ingin dianggap partai tua dan berpengalaman, atau pengembang ajaran Soehartoisme? Demikian sekilas info.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO
Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...
-
Catatan Tambahan: Tulisan ini sebenarnya saya tulis serius karena diminta oleh sebuah blog di Yogyakarta, yang bertagline; “Sedik...
-
UMAR KAYAM, lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 dan meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun, seorang sosiolog, novel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar