Kerumunan massa mengelu-elukan, sambil berteriak-teriak dan mengacungkan tangan.
Dari kerumunan, terlihat seorang Ibu terhimpit dan mau muntah. Bak pahlawan, Rhoma Irama loncat, turun dari panggung, meruyak kerumunan massa, mendekat, “Ibu pusing?
Mau muntah?”
Ibu itu sembari memegangi kepala, mengangguk.
“Tenang. Ibu berada di tangan yang benar.”
“Bolehkah saya melihat wajahmu, Nak?”
Sang Capres senyam-senyum India. Ia tahu wajahnya sudah menyembuhkan banyak penyakit para pengagum dan pemujanya, “Tentu saja boleh Ibu. Kenapa?”
“Biar saya segera bisa muntah, Nak,…”
Ibu itu sembari memegangi kepala, mengangguk.
“Tenang. Ibu berada di tangan yang benar.”
“Bolehkah saya melihat wajahmu, Nak?”
Sang Capres senyam-senyum India. Ia tahu wajahnya sudah menyembuhkan banyak penyakit para pengagum dan pemujanya, “Tentu saja boleh Ibu. Kenapa?”
“Biar saya segera bisa muntah, Nak,…”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar