Syahdan menurut sahibul bokis, pada suatu malming, adalah seorang Muda
Rupawan naik bis. Namanya juga malming, habis mandi tadi sekujur tubuh sudah di
body-wash dengan aneka pewangi. Dua belah keteknya juga udah disemprot-semprot.
Rambutnya klimis kayak Pak Beye. Siapa tahu ada yang nyantol.
Saat itu, Tokoh Kita melihat seorang nenek tampak mual-mual dan ingin
muntah. Lalu Tokoh Kita nan Rupawan menghampiri, dan bertanya pada nenek tersebut
dengan ramah, "Kenapa Nek, nenek mual ya?"
"Iya, Nak..." Nenek tua (ya masak nenek muda) itu kemudian
balik bertanya, "Nak, boleh lihat mukanya sebentar?"
"Boleh, Nek,…” Sang Muda Rupawan menyahut dengan penuh senyum, “kenapa
Nek?"
"Biar muntahnya gampang, Nak,…!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar