"Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini," demikian ujar Jean Marais kepada Minke dalam roman Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer (1980), lanjutnya, "Tak ada cinta muncul mendadak, karena dia anak kebudayaan, bukan batu dari langit."
Sementara lewat tokoh Dr. Martinet, Pram menuliskan, "Cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bendungan bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang."
Apa guna pagi-pagi menyodorkan kutipan sastra? Saya hanya sekedar mengingat ulang nasehat jufrouw Magda Pieters kepada para akademisi atau kaum pintar Indonesia, "Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai,..." Maksudnya, hanya berakal namun dengan kepekaan nurani yang normatif saja. Selamat menempuh hidup baru!
Kamis, Juli 12, 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO
Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...
-
Catatan Tambahan: Tulisan ini sebenarnya saya tulis serius karena diminta oleh sebuah blog di Yogyakarta, yang bertagline; “Sedik...
-
UMAR KAYAM, lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 dan meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun, seorang sosiolog, novel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar