Rabu, Juli 17, 2013
Serat Centhini dalam Teks Berbahasa Indonesia
Serat Centhini, Sastra Klasik Jawa karya Sri Susuhunan Pakubuwana V (ditulis pada 1814-1823). Sebuah ensiklopedi kebudayaan pada jamannya, yang ditulis dengan cara yang unik dan otentik. Tidak disusun berdasar material text secara alfabetis dan per-definisi, namun dituliskan secara naratif dan un-linier dengan teknik penulisan dalam bentuk tembang macapat (puisi Jawa yang ketat).
Pengertian umum ensiklopedi, adalah sejumlah tulisan yang berisi penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus, tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan, disusun berdasarkan abjad, definisi, lemma, tema, dan kategori-kategori tertentu. Sebagaimana arti kata ensiklopedi (enkyklios paideia), yakni sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap.
Serat Centhini juga berisi sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Namun, unik dan otentiknya penulisan Serat Centhini, ia dibingkai dalam sebuah rangkaian cerita (naratif) pengembaraan anak-anak Sunan Giri yang merasa dikejar-kejar prajurit Sultan Agung (akibat gempuran Mataram pada Kasunanan Giri tahun 1635-1636).
Umum hanya mengetahui Serat Centhini seperti Kamasutra (atau tentang posisi dalam olah seks, dan sejenisnya). Padahal, lebih dari itu, sebagaimana ensiklopedi, ia berisi pengetahuan umum tentang budaya, agama (bahkan sejarah agama Kristen, Budha, Islam), politik dan ilmu kepemimpinan, jejamuan, merawat tubuh dan kecantikan, kuliner, etika, dan lain sebagainya, di samping kadang narasi tentang olah seks dengan bahasa yang sering verbal dan tanpa tedeng aling-aling.
Semuanya itu, kemudian dialihbasakan ke bahasa Indonesia, text by text, oleh Sunardian Wirodono ke dalam buku "Serat Centhini Dwi Lingua" (SCDL), setelah hampir 200 tahun naskah ini ditulis, yang selama ini baru (hanya) digubah, dirangkum, diringkas, tapi tanpa kita pernah tahu teks aseli dan arti kata-per-kata.
SCDL buku berisi dua teks, teks aseli Jawa dan sekaligus teks dalam bahasa Indonesia. Telah terbit jilid ke-dua dari 12 jilid. Untuk Anda yang ingin mengkoleksi teks-teks sastra klasik dalam bentuk aseli dengan maknanya. Tidak dijual di toko buku, diterbitkan dalam jumlah terbatas. Untuk Anda yang menginginkan, bisa hubungi email: sunardianwirodono@yahoo.com.
DATA BUKU SERAT CENTHINI DWI LINGUA
Fisik: Ukuran 13,5 x 21 Cm. Tebal tiap jilid minimal 700+ hal. Kertas mangkak 70 gram (total 12 jilid, baru terbit jilid 1 dan 2, dan semoga segera bisa terbit jilid berikutnya tiap bulan).
Bahasa: Jawa dan Indonesia
Harga per-eksp., Rp 85.000 (Edisi Soft Cover) + ongkos kirim Rp 20.000 untuk dalam Jawa dan Rp 30.000 untuk luar Jawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO
Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...
-
Catatan Tambahan: Tulisan ini sebenarnya saya tulis serius karena diminta oleh sebuah blog di Yogyakarta, yang bertagline; “Sedik...
-
UMAR KAYAM, lahir di Ngawi, Jawa Timur, 30 April 1932 dan meninggal di Jakarta, 16 Maret 2002 pada umur 69 tahun, seorang sosiolog, novel...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar