Sabtu, Juni 30, 2012

Dalam Mesin Waktu dan Semangat Balotelli

Mesin waktu yang ada dalam diri kita, bukan hanya bisa menolong kita untuk membawa serta pada satu tujuan. Tapi, ia juga bisa menyeret kita ke mana-mana, sekiranya kita tak mampu mengendalikannya, atau kita dalam kuasa dan kendalinya.
Semuanya menjadi seolah tidak pasti, tidak tentu. Padahal, menurut Thomas Fuller (1608-1661), seorang penulis dari Inggris, “Semua hal pasti, sebelum hal-hal tersebut menjadi mudah.” Pesan moralnya adalah; Bahwa segala sesuatu harus diperjuangkan, diupayakan, diusahakan, ditaklukkan, diyakini, agar menjadi sesuatu yang diketahui, sesuai yang bernilai pasti, hakiki, mutlak.
Dan itu semuanya tentu karena pengetahuan (buru-buru seorang teman akan nyeletuk, Tuhan juga! Tentu saja. Yang esensial dan dasariah, sudah dengan sendirinya, tak perlu disebut, bukan tak penting tapi justeru karena ia inhenrent, bagian tak terpisahkan dan buat apa juga diumak-umikkan di depan orang, biar dipuji Tuhan atau orang? Hadeh, malah mendlewer kemana-mana), karena ialah kehidupan ini bisa bertumbuh. Makanya salah satu firman Tuhan yang terpenting, adalah soal ilmu dan pengetahuan itu. Bacalah, bacalah atas nama Tuhanmu. Kuasa tuntunan bernama kasih, adalah juga hanya bisa tumbuh jika kita mengetahui kebenaran, keseimbangan. Karena tanpa pengetahuan, bagaimana engkau bisa menjelaskan cahaya itu bisa menerangi?
Namun, tentu saja, sebagaimana kata Abigail Adams, pengetahuan tidak diperoleh secara kebetulan. Isteri presiden AS John Adams (presiden ke-2) dan sekaligus adalah ibu kandung dari John Quicy Adams (presiden AS ke-6) itu mengatakan; bahwa ilmu harus dicari dengan semangat dan disertai ketekunan.
Bagaimana mencarinya dengan semangat dan ketekunan, jika tidak mengetahui atau berpengetahuan? Itulah gunanya NKOTB mencipta lagu "Step by Step", bahwa semuanya seperti itu. Sebagaimana bayi yang lahir ceprot dari rahim bundanya, sama sekali "tidak tahu apa-apa", tetapi belasan tahun kemudian, ia bisa tahu apa-apa dan kurangajar pada ibunya. Bahkan sekarang, kita mendengar ada anak usia dini yang bisa ini dan itu, anak SMP yang bisa mendownload video bokep atau membunuh temannya hanya gara-gara bertengkar soal karakter rekaan dalam bilik play-station. Itu artinya, manusia selalu belajar dan bertumbuh, karena pengetahuan juga sesuatu yang bertumbuh bersamaan dengan manusia itu sendiri. Lihat saja, bentuk fisik dan paras manusia, seolah makin cakep saja, jika dibanding foto-foto manusia Indonesia seabad yang lalu. Dan senyampang dengan itu, kita bisa mengapresiasi kehadiran manusia dari prestasi dan profesinya, tanpa pandang fisik, ras, sebagaimana para gadis-gadis masa kini bisa tergila-gila pada Balotelli (yang selalu saya sebut salah sebagai Bolatelli, kayaknya lebih Italiano, daripada Donattello yang mengesankan sebuah donat dengan rasa ketela pohung).
Disitulah satu sama lain manusia bisa berbeda tapi sama, sama tapi berbeda. Di situlah ada orang berkata soal gagal dan sukses, kalah dan menang, dan sejenisnya. Apakah bedanya untuk semua hal itu? Andre Malraux, pemikir, sejarawan, penulis Perancis, punya ungkapan yang menantang untuk itu. Bahwa yang membedakan orang sukses dan orang gagal, bukan karena yang satu memiliki kemampuan dan ide lebih baik. Tapi? Kata Malraux, karena dia berani mempertaruhkan ide menghitung risiko, dan bertindak cepat.
Bagaimana cara menghitung resiko dan bertindak cepat itu? Lha, disitulah gunanya belajar.

1 komentar:

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    BalasHapus

KARENA JOKOWI BERSAMA PRABOWO

Presiden Republik Indonesia, adalah CeO dari sebuah ‘perusahaan’ atau ‘lembaga’ yang mengelola 270-an juta jiwa manusia. Salah urus dan sala...